Friday, April 26, 2019

Ngukur Jalan Ke Kolaka Utara

Mesjid agung lasusua (IG:@Amincun)

Beberapa bulan menetap dikendari (padahal asli kendari) setelah kurang lebih 260 purnama berada dijawa, saya merasa harus tarik gas lagi (motoran). memang sebelumnya sudah motoran muterin sulawesi selama kurang lebih 36 hari, tpi itu sudah beberapa bulan yang lalu. dan rasanya, mulai gatal ingin tarik gas lagi. kebetulan, rute keliling sebelumnya tidak termasuk kolaka utara karena melompat dari bone ke kolaka.

Nah, gayung bersambut. waktu cerita ke Abri kalau mau motoran kesana, doi merespon positif. "Ayo" katanya. kami sepakatilah untuk berangkat hari jumat dan balik hari minggu, maksudnya biar nyantai ga grusa-grusu. 

Manusia boleh berencana namun Tuhan yang memutuskan. karena ternyata hari jumat saya mendadak hilang mood (hahaha), tpi bukan berarti tidak jadi caw, hanya bergeser jadi sabtu.

Start jam 11 dari mandonga, tiba di lasusua sekitar jam 5. motoran ke kolaka utara ini perjuangannya lumayan berat lah, banyak dramanya. drama pertama, kami harus melawan hujan beberapa kali. hujan pertama kami berteduh, kira2 15 menit, hujan kedua juga berteduh 15 menit, hujan ketiga berteduh sekalian makan siang (20 menit). hujan terakhir! BABLAS, bosen berhenti soalnya belum sampai kolaka. Baju kering, berubah basah, kering lagi dan basah lagi berulang sampai akhirnya di jam 5 ketika tiba di lasusua sudah kering lagi.
Lahan yang baru dipersiapkan untuk datanam, somewhere in kolaka utara (IG:@Amincun)

drama belum selesai sodara, setibanya di lasusua, setelah menikmati sunset trus lanjut sholat magrib. drama berikutnya adalah ban motor bocor diparkiran mesjid dan sudah tidak ada tukang tambal ban yang buka setelah saya cari kemana-mana, ditambah lagi tidur dimana nanti juga belum ditau, dan besok sudah harus pulang. badan cape, pegal, bau keringat, lapar, ngantuk sudah gelap pula, bingung kan?? atau minimal "What the f*** lah" hahaha

Sunset di lasusua (IG:@Amincun)

saya mencoba (sok) tenang dan cari solusi, meskipun sebenarnya saya juga pusing mau gmana (ingin rasanya salto bolak-balik, tpi buat apa?? kan cape. hahaha). sedang asik bingung, ada yang nyamperin dan ngasih tau ada tempat tambal ban yang masih buka, kalaupun tidak buka katanya, bisa di ketok (tetangganya sang penolong). luar biasa memang, girang seketika. terima kasih Tuhan. Dari bengkel ini juga saya diberitahu penginapan yang ratenya murah sekali 75rb  semalam (jangan berharap ada kolam renang).
finally, motor aman, penginapan dapat. tidur nyenyak.

Mesjid agung, Lasusua, Kolaka Utara (IG:@Amincun)

Hari minggu (besoknya) ini hari terakhir karena akan balik ke kendari dan kami belum kmana-mana. sebelum tidur semalam saya sempat browsing di google, dan memutuskan akan ke pantai pasir putih lasusua (pantai berova), lalu balik ke kendari dan mampir di danau biru plus sungai tamborasi.

Sempatkan foto pagi hari di depan masjid agung lasusua (IG:@Amincun)

masih pagi, kita sudah start karena agenda lumayan padat.. berova pagi ini sepi (jelas masih jam 7, ayam aja masih malas-malasan), makanya kami bisa puas nikmatinnya. motret sana sini, lihat laut, berjemur, ngobrol sama bocah2 yg berenang disana ya begitulah, berasa holidei. 2 jam cukuplah, masih ada danau biru dan tamborasi yang menunggu. okeh, lanjut ke danau biru.

Dermaga Pantai berova (IG:@Amincun)

Para bocah melompat dari dermaga pantai berova (IG:@Amincun)

kesan pertama waktu lihat Danau biru luar biasa. "BIG WOW" bagus beut.ada beberapa muda-mudi disini semuanya menikmati danau biru dengan melihat. saya merasa tidak cukup kalau hanya melihat, harus terjun. makanya seketika saya buka baju, lalu lompat. jernih, tawar, biru dikelilingi karst yang indah luar biasa. kurang lebih 3 jam di danau biru (include foto-foto dan ganti baju), kami lanjut ke tamborasi.
Danau biru yang jernih luar biasa (IG:@Amincun)

Kondisi tamborasi beda dengan danau biru. kalau di danau biru hanya ada beberapa muda-mudi, di tamborasi ada banyak pengunjung, mulai dari anak-anak, muda-mudi sampai orang tua. menikmati sebentar plus foto-foto (kira2 stengah jam lah), kami lanjut balik kendari

Tamborasi, tanpa sungai terpendek didunia (IG:@Amincun)

tamborasi kendari, gas tidak putus. sehingga lumayan cepat, 4 jam.
Alhamdulillah, Tiba dengan cape
dan selamat tentunya

Keep Shooting, Keep travelling
Keep Blogging