Sudah turun dari manglayang?
Apa yang baru di manglayang?
Begitulah sajak ini awalnya dikarang
Ya, baru saja tersadar dari tidur panjang jawabku karena senang
Seketika itu terlintas untuk bersajak
Tersadar, manglayang elok
Meskipun tidak ada yang baru namun selalu menarik kaki dan hati untuk balik
Pagi itu di manglayang, deretan pinus tampak tenang
Menari kecil dengan angin nan riang
Sesekali pinus itu melompat girang
Mungkin matahari sudah datang
Segar sekali gumanku lirih,
hingga perut merintih pun malu untuk acuh
Untuk sementara, dia lupa berkata aduh
Gelap berganti terang,
Pinus semakin senang
Tak ada yang kurang
Semua merasa menang
Hmmm, pinus meniup wajah
Bukan merenggut hangatnya pagi
Tidak pula menghapus lelah
Hanya menarik mata untuk berdiri
Ini yang kucari
Ini yang kuingini
Ini yang kusukai
Dan ini pula yang harus kujaga agar tetap abadi
Hai pinus, jangan tidur
Jaga malam kami
Generasiku nanti akan mampir
Salam lestari..